Wednesday, August 29, 2012

Nurbaeti Raup Untung Lewat Menu Tegal




Anda pernah mendengar nama rumah makan Resep Kampoengku? Rumah makan yang berdiri pada bulan Maret 2012 di Jakarta ini hampir jarang sepi pengunjung.
Menu yang disajikan adalah menu khas kampung halaman Nurbaeti, yakni Tegal, Jawa Tengah. Sebut saja: gecok, sauto tegal, paket ayam bakar, pecel madiun, paket ayam goreng, pecel lele, nasi goreng, maupun soto kudus.
Betty, panggilan Nurbaeti, tidak mengira bahwa menu di rumah makannya ini mendapat sambutan bagus. Pada hari pertama ia membuka bisnis warung makan ini, ia meraup keuntungan sebesar 300 ribu. “Itu sudah untung bersih, lho,” katanya bersemangat. Tak heran, hanya dua bulan berselang bisnis Beti langsung balik modal.
 
CAFÉ DENGAN HARGA WARUNG
Betty mengaku, awal mulanya merintis bisnis ini dilakukan karena hobi. Berhubung ia suka makan dan menu masakan dari kampungnya enak-enak, ia pun terpikir untuk membuat bisnis kuliner. Tapi, Betty sempat bingung karena warung makan dari Tegal atau kerap disebut “warteg” sudah menjamur di mana-mana. “Kalau pun saya ikut masuk ke bisnis ini, pasti saya menjadi pengekor,” terangnya.
Setelah berpikir matang-matang, ia pun mengikuti pelatihan di UKMKU. Di situ ia diajarkan untuk melihat celah baru dalam berbisnis. “Bisnis saya tetap warung makan tapi dengan konsep baru,” katanya. Ia membuka warung makan dengan menu-menu dari Tegal, cita rasa resto namun harga warteg. “Selain itu kebersihan di tempat saya juga menjadi prioritas,” tuturnya.
Untuk menjaga kualitas, Betty memakai bahan-bahan dasar makanannya langsung dari Tegal. Misalnya, terasi hingga teh untuk minum para pengunjung.  Wangi teh dari Tegal sangat berbeda karena lebih kental dan harum. “Rasanya benar-benar lain,” katanya bersemangat. Selain itu, ia juga memakai ayam kampung di setiap menu masakannya. “Hal ini untuk menjaga cita rasa khas dari Tegal,” ucapnya.
 
altUTAMAKAN HIGIENIS
Selain rasa, Betty juga mengutamakan kebersihan warung makannya. Tak heran bila ia menggunakan semboyan “Makan Sehat, Harga Terjangkau” untuk bisnis warungnya tersebut. Menurut Betty, semua pengolahan makanan di warungnya dilakukan secara bersih. Ia berprinsip, bila tempat makan bersih dan sehat, pasti akan banyak pengunjung yang berdatangan.
Prinsip itu pula yang ia pakai untuk meracik menu masakan. Ia tak pernah memakai bahan-bahan pengawet dan zat kimia. “Untuk es batu pun saya membuat sendiri dengan air matang. Karena, tak dapat dipungkiri, bahwa saat ini banyak es batu yang dibuat dari air mentah. Itulah sebabnya saya membuat sendiri dengan air yang sudah matang. Jadi, dijamin sehat untuk para pengunjung,”sambungnya.
Selain kebersihan, ia juga mengutamakan kualitas pelayanan. Agar lebih menghayati konsep makanan Tegal, ia langsung membawa empat orang pegawai dari Tegal.     Sebelumnya mereka dilatih selama seminggu untuk dapat meracik, melayani pelanggan dengan ramah dan cekatan. Betty sendiri yang menilai pekerjaan para karyawan. “Saya menerapkan kejujuran, keterbukaan, dan memiliki komitmen,” ucapnya.
                Mengenai marketing dan promosi, Betty menaruh banner menu beserta harganya di luar warung makan. Cara seperti ini sangat penting dilakukan agar masyarakat tahu bahwa harga makanan di tempatnya sangat terjangkau. “Pasalnya, banyak tempat makan yang suka nakal. Ketika akan membayar, tahu-tahunya harga makanan tersebut mahal,” ungkapnya.
 
JIWA DAGANG
Semangat bisnis Betty sudah ada semenjak dulu. Ketika masih kuliah ia pernah menjual pecel madiun di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Semua ia siapkan sendiri. Setelah masak, ia pun menuju Senayan menggunakan taksi bersama temannya. Untungnya pun lumayan. Dalam sehari, masing-masing dari mereka mendapat keuntungan Rp100 ribu. “Nilai yang cukup besar pada era itu,” katanya.
Setelah lulus kuliah, Betty memilih untuk bekerja di bidang keuangan. Namun, hatinya tetap terusik. Jiwa dagangnya kembali memanggil. Itulah sebabnya ia membuat bisnis warung makan. Bisnis ini ia samba dengan pekerjaan kantor. Apakah kesulitan? Betty langsung menggelengkan kepalanya. Menurutnya, kunci sukses karyawan yang berbisnis terletak pada pengawasan. Bila dilakukan secara benar, pasti bisnis tersebut akan terkontrol. “Dan yang paling penting pilihlah karyawan yang dapat diperca dan jujur,” tutupnya.
Resep Kampoengku
Ruko Sunshine Villas No. 2A, Jln. Pondok Aren Raya DH I
Pondok Aren, Tangerang
Tlp: 021-70189066 / 021-68425570

Dikutip dari  http://www.majalahsekar.com/dunia-usaha/profil/446-nurbaeti-raup-untung-lewat-menu-tegal